Berita prediksi bola - Silvio Berlusconi mencapai kesepakatan awal dengan investor Tiongkok perihal penjualan mayoritas saham AC Milan. Nilai penjualan I Rossoneri mencapai 740 juta Euro.
Wacana penjualan saham AC Milan ke investor asing sudah mulai mengemuka sejak Mei lalu. Minimnya pemasukan tim dalam lima tahun terakhir memaksa Berlusconi mencari pemodal baru untuk membiayai operasional klub serta membangun kekuatan baru.
Awalnya, Milan dikaitkan dengan pengusaha asal Thailand, Bee Taechaubol. Tetapi, pembicaraam kedua belah pihak tak juga menemui titik akhir. Berlusconi melalui perusahaan pribadinya, Fininvest, memilih investor Tiongkok untuk mengakuisisi lebih dari 90 persen saham I Rossoneri.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Fininvest diketahui nilai penjualan Milan mencapai 740 juta Euro (10,7 triliun Rupiah). Selain itu, Yonghong Li sebagai pemilik baru berkewajiban melunasi hutang klub senilai 220 juta Euro (3,2 triliun Rupiah) serta diharuskan berinvestasi dengan nilai 350 juta Euro (5,1 triliun Rupiah) dalam kurun waktu tiga tahun.
"Mr Silvio Berlusconi, Presiden AC Milan, telah menyetujui kontrak permulaan yang ditandatangani oleh Mr Danillo Pellegrino, CEO Fininvest, dan Mr Han Li, perwakilan dari konsorsium investor Tiongkok, terkait pembelian keseluruhan saham yang dimiliki Fininvest di AC Milan setara dengan 99,93 persen," demikian pernyataan resmi.
"Kesepaktan nilai jual Milan berada di angka 740 juta Euro dengan perkiraan jumlah hutang mencapai 220 juta Euro."
"Kesepakatan mengharuskan pembeli untuk mengusahakan pertumbuhan modal secara signifikan dan menyuntikan likuiditas bertujuan untuk memperkuat struktur keuangan AC Milan dengan total dana 350 juta Euro dalam tiga tahun," akhir bunyi pernyataan.
Blogger Comment
Facebook Comment