Berita prediksi bola - Mantan striker dan legenda Fiorentina Gabriel Batistua mengakui bahwa ia merasa bersalah ketika ia meninggalkan klub berjulukan La Viola itu dan bergabung dengan AS Roma pada tahun 2000.
Mantan striker Argentina itu telah mencetak 207 gol dalam 332 pertandingan untuk Fiorentina, tetapi ia bergabung dengan Giallorossi ketika klub asal Tuscany jatuh dalam kesulitan keuangan.
Batigol berhasil memenangkan scudetto di musim pertamanya saat bergabung dengan Serigala Roma, tapi mengakui ia masih merasa bersalah ketika meninggalkan tim yang telah membesarkan namanya.
"Saya merasa tidak enak ketika saya pergi ke Roma, karena saya tidak memenuhi harapan para Florentines," ujar Batistua, saat ia menerima kewarganegaraan kehormatan di kota Firenze.
"Saya selalu menganggap Florence (Firenze) sebagai pacar saya. Saya tidak perlu menjelaskan cinta saya untuk kota ini," lanjut Batigol.
Walikota Firenze, Dario Nardella menjelaskan keputusannya untuk memberikan penghormatan kepada Batistuta.
"Selain sebagai jaura yang luar biasa, Batistuta selalu mengungkapkan cinta dan syukur ke kota ini. Tiga dari empat anak-anaknya lahir di kota ini, dan dia datang kembali ke sini secara berkala meskipun Argentina sangat jauh," jelas Nardella.
"Dia seorang duta budaya dan citra dari kota kami, untuk memiliki seseorang yang telah mengaitkan hidupnya dan keluarganya ke kota ini adalah kesempatan besar bagi kita. Jika Gabriel tidak melupakan Florence, kita pasti tidak melupakan dia," pungkasnya.
Blogger Comment
Facebook Comment