Kegagalan Juventus di 2 Final Selama 3 tahun
Berita bola - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri akhirnya harus menerima kembali pil pahit di laga final Liga Champions. Pada tahun 2015 lalu, Juventus pernah merasakan hal yang sama saat menghadapi Barcelona dengan skor 1-3.
Bertanding di Stadion Millenium, Cardiff, Juventus harus mengakui kualitas Real Madrid dimana Juve harus takluk dengan skor 1-4. Ini merupakan kali kedua Juventus gagal juara Liga Champions.
Pada tahun 2015 lalu, Juve juga pernah merasakan final Liga Champions saat menghadapi Barcelona. Namun si Nyonya Tua harus menelan kekalahan dengan hasil 1-3.
Bagi Juventus, kekalahan ini merupakan kegagalan mereka dalam kompetisi kasta tertinggi benua biru. Terakhir kali Juve mengangkat si kuping besar saat tahun 1996.
Selama 5 tahun Juventus pernah merasakan final. Namun semuanya gagal membawa pulang trofi ke Italia pada tahun 1997, 1998, 2003, 2015, dan 2017.
“Saya memuji penampilan para pemain atas apa yang mereka lakukan hingga saat ini. Hal terpenting adalah bermain di final Liga Champions, kemudian kami berharap datang kesempatan ketiga dan kali ini kami beruntung,” ucap Allegri.
“Setiap final punya cerita sendiri. Real Madrid memiliki kualitas luar biasa. Tapi tahun depan Juventus bisa tampil bagus lagi di Liga Champions,” lanjutnya.
Sejak fase grup hingga melaju final, gawang Buffon hanya kebobolan 3 gol. Namun saat menghadapi jawara Spanyol, Real Madrid, Buffon harus memungut bola di gawangnya sendiri sebanyak 4 kali.
“Itulah sepak bola. Real Madrid tak membuat saya terkejut. Mereka mengejutkan, mereka yang berasumsi Juventus akan menang. Madrid meningkatkan tekanan dan bermain melawan tim seperti itu, Anda tak boleh bertahan terlalu lama,” tandasnya.
Bertanding di Stadion Millenium, Cardiff, Juventus harus mengakui kualitas Real Madrid dimana Juve harus takluk dengan skor 1-4. Ini merupakan kali kedua Juventus gagal juara Liga Champions.
Pada tahun 2015 lalu, Juve juga pernah merasakan final Liga Champions saat menghadapi Barcelona. Namun si Nyonya Tua harus menelan kekalahan dengan hasil 1-3.
Bagi Juventus, kekalahan ini merupakan kegagalan mereka dalam kompetisi kasta tertinggi benua biru. Terakhir kali Juve mengangkat si kuping besar saat tahun 1996.
Selama 5 tahun Juventus pernah merasakan final. Namun semuanya gagal membawa pulang trofi ke Italia pada tahun 1997, 1998, 2003, 2015, dan 2017.
“Saya memuji penampilan para pemain atas apa yang mereka lakukan hingga saat ini. Hal terpenting adalah bermain di final Liga Champions, kemudian kami berharap datang kesempatan ketiga dan kali ini kami beruntung,” ucap Allegri.
“Setiap final punya cerita sendiri. Real Madrid memiliki kualitas luar biasa. Tapi tahun depan Juventus bisa tampil bagus lagi di Liga Champions,” lanjutnya.
Sejak fase grup hingga melaju final, gawang Buffon hanya kebobolan 3 gol. Namun saat menghadapi jawara Spanyol, Real Madrid, Buffon harus memungut bola di gawangnya sendiri sebanyak 4 kali.
“Itulah sepak bola. Real Madrid tak membuat saya terkejut. Mereka mengejutkan, mereka yang berasumsi Juventus akan menang. Madrid meningkatkan tekanan dan bermain melawan tim seperti itu, Anda tak boleh bertahan terlalu lama,” tandasnya.
Blogger Comment
Facebook Comment